Pengalaman Investasi Reksadana Pasar Uang dan Cara Menghitung Keuntungannya

Pada artikel ini admin Denpono akan berbagi pengalaman investasi reksadana (reksa dana) pasar uang di aplikasi Bibit. Serta bagaimana cara memilih manager invesatasi yang cocok buat kalian serta memberikan return atau persentase keuntungan tinggi. Selain itu admin juga akan mencoba menjelaskan cara menghitung keuntungan reksadana pasar uang terbaik dari hasil invesatasi yang telah dilakukan.

Reksadana pasar uang merupakan instrument investasi terbaik dan cocok bagi pemula yang ingin mulai berinvesatasi. Alasannya mudah, karena return atau imbal hasil yang pasti naik, resiko minim dan proses pencairannya sangat cepat dibanding instrument lain.

Nah oleh karena itu, disini admin akan memberikan pengalaman pribadi berinvestasi reksa dana pasar uang. Agar para pemula yang baru akan memulai bisa mendapatkan gambaran awalnya.

Apa itu reksadana pasar uang?

Seperti yang sudah dijelaskan pada artikel sebelumnya tentang apa itu reksa dana, jenis pasar uang adalah  jenis investasi yang 100% alokasi dana ditempatkan pada instrument keuangan. Misalnya deposito, sertifikat banki Indonesia (SBI) dan surat hutan Negara yang akan jatuh tempo.

Dengan alokasi penempatan pada instumen keuangan inilah yang membuat pergerakannya selalu naik alias cuan terus. Hal inilah yang membuat admin atau pemula lain berani untuk mencoba reksadana pasar uang sebagai investasi pertamanya. Oh ya, jika kalian ingin investasi jalur islami maka bisa memilih reksadana pasar uang syariah.

Tips Memilih Reksadana Pasar Uang Terbaik

Jika kalian menggunakan aplikasi BIBIT, untuk memilih manajer investasi mana yang tepat untuk berinvestasi reksadana pasar uang sangatlah mudah. Pada opsi “Pilih Reksa Dana Sendiri” di halaman utama, pilih saja “Pasar Uang”. Kemudian kalian akan diberikan list reksadana pasar uang terbaik dan bagus dengan return tertinggi berada paling atas.

Dari gambar di atas, Sucorinvest Money Market Fund menjadi top first dengan return +6.78% p.a (Per Tahun). Jika sudah merasa cocok, tinggal lakukan pembelian saja.

Khusus untuk jenis Pasar Uang, karena bisa dikatakan tidak ada resiko. Maka cara terbaik untuk memilih reksadana pasar uang yang bagus yaitu dengn memilih yang mempunya return keuntungan tertinggi, seperti SUCOR.

Cara Menghitung Keuntungan Reksadana Pasar Uang

Menghitung keuntungan reksadana pasar uang sangatlah simpel dan mudah. Keutungan diperoleh dari perbandingan harga saat pembelian dengan harga beli pada waktu tertentu.

Contohnya di sini admin memiliki alokasi investasi sebanyak Rp 8.075.517 dan harga beli per unit pada waktu itu Rp 1.521.

Karen sudah ada kenaikan harga beli, maka saat ini return reksadana pasar uang milik admin mendapatkan keuntungan 0.53% dari modal investasi. Jika dihitung “Modal” x “Return 0.53%” maka keuntungan berkisar Rp 42 ribuan.

Pengalaman Mencairkan Reksadana Pasar Uang

Seperti yang sudah admin sampaikan di awal tadi, bahwa jenis reksa dana pasar uang sangat mudah dicairkan dan lama waktunya juga cepat. Pengalaman admin, waktu itu ingin mencairkan reksadana pasar uang pada tanggal 9 Oktober pukul 11.34 WIB sampai Order Jual berstatus berhasil pada tanggal 12 Oktober.

Dari sini jelas sekali bahwa proses penarikan Cuma 3 hari kerja sama dari estimasi waktu 7 hari. Sehingga reksadana pasar uang sangat cocok menjadi alternatif menabung dengan return keuntungan setara atau lebih tinggi dibandingkan deposito bank.

Lihat Juga :

• Cara Investasi Reksadana Bagi Pemula Agar Untung Banyak
• Tabungan Emas Online dan Kelebihan yang Didapatkan
• Pengalaman Investasi Reksadana di Bibit 

Jadi kesimpulan dari pengalaman investasi reksadana pasar uang dari admin yaitu sangat direkomendasikan bagi pemula yang akan mulai berinvestasi. Return keuntungan lebih tinggi dibandingkan deposito serta mudah untuk dicairkan.

Semoga artikel ini bisa bermanfaat, jika ada pertanyaan mengenai pembahasan kali ini bisa sampaikan lewat kolom komentar di bawah.